Dewa 19, sebuah band rock legendaris asal Surabaya, telah mengukir jejak tak terhapuskan dalam sejarah musik Indonesia sejak didirikan pada tahun 1986. Band ini diakui sebagai salah satu grup musik rock terbesar di tanah air, disejajarkan dengan nama-nama besar seperti God Bless dan Slank.
Di antara deretan mahakarya yang mereka ciptakan, lagu "Cukup Siti Nurbaya" (CSN) berdiri sebagai salah satu komposisi paling ikonik dan berpengaruh. Dirilis pada tahun 1995, lagu ini merupakan bagian integral dari album ketiga mereka, "Terbaik Terbaik".
Album "Terbaik Terbaik" sendiri menandai sebuah era penting bagi Dewa 19. Album ini pertama kali diluncurkan pada 20 Juni 1995 dalam format kaset dan CD melalui Aquarius Musikindo, dan kemudian dirilis ulang dalam format vinyl pada 17 September 2022, menunjukkan relevansinya yang berkelanjutan.
Proses rekamannya berlangsung intensif antara Oktober 1994 hingga Mei 1995. "Terbaik Terbaik" tidak hanya meraih kesuksesan komersial yang signifikan dengan penjualan lebih dari 500.000 kopi, tetapi juga mendapatkan pengakuan kritis yang luar biasa. Majalah
Rolling Stone Indonesia edisi Desember 2007 menempatkan album ini pada urutan ke-26 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik". Penempatan ini mengindikasikan bahwa "Cukup Siti Nurbaya" bukan sekadar lagu populer yang berdiri sendiri, melainkan sebuah bagian tak terpisahkan dari sebuah karya album yang diakui secara luas oleh kritikus.
Hal ini menunjukkan bahwa lagu tersebut lahir dari periode kreatif puncak band, di mana kualitas artistik dan daya tarik komersial berhasil berpadu secara harmonis.
Kisah di Balik Nada: Latar Belakang Penciptaan dan Inspirasi Personal
"Cukup Siti Nurbaya" adalah sebuah lagu yang memiliki akar personal yang mendalam, secara eksplisit diciptakan oleh Ahmad Dhani untuk menyuarakan isi hatinya saat menjalin hubungan asmara dengan Maia Estianty.
Maia Estianty sendiri telah mengonfirmasi bahwa lirik lagu ini secara khusus ditujukan kepada ibunya, yang pada masa itu tidak memberikan restu terhadap hubungannya dengan Ahmad Dhani. Alasan utama di balik ketidaksetujuan tersebut adalah pandangan bahwa Dhani, sebagai lulusan SMA dan berprofesi sebagai musisi, dianggap tidak memiliki kemapanan untuk menafkahi putri mereka.
Konflik ini terangkum dalam penggalan lirik kunci yang menjadi ciri khas lagu, "Katakan pada Mama, cinta bukan hanya harta dan tahta!!". Baris ini bukan sekadar lirik biasa, melainkan sebuah pernyataan tegas yang menolak pandangan materialistis dalam sebuah hubungan, menyoroti bahwa nilai cinta sejati melampaui kekayaan atau status sosial.
Meskipun pada awalnya hubungan mereka menghadapi rintangan restu, seiring berjalannya waktu, orang tua Maia akhirnya memberikan restu, dan Ahmad Dhani kemudian menikahi Maia Estianty.
Kisah pribadi di balik lagu ini, yang menggambarkan pergulatan antara asmara dan ekspektasi sosial-ekonomi, memberikan resonansi emosional yang kuat bagi banyak pendengar.
Hal ini memungkinkan lagu tersebut melampaui batas pengalaman personal penciptanya, bertransformasi menjadi sebuah "anthem" bagi individu-individu yang menghadapi tekanan serupa dalam kehidupan mereka. Kedalaman emosional ini turut menjelaskan mengapa lagu ini tetap relevan secara universal, meskipun berakar pada pengalaman spesifik Ahmad Dhani.
Menjelajahi Kedalaman Lirik: Antara Kritik Sosial dan Pemberontakan Romansa
Judul "Cukup Siti Nurbaya" secara langsung mengacu pada roman klasik Indonesia, "Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai" karya Marah Rusli, yang diterbitkan pada tahun 1922. Novel ini mengisahkan tentang cinta yang terhambat oleh praktik perjodohan dan tekanan ekonomi, di mana tokoh Sitti Nurbaya terpaksa menikah dengan Datuk Meringgih demi melunasi utang keluarganya.
Dengan demikian, lagu ini secara cerdas menggunakan metafora kisah Sitti Nurbaya untuk melancarkan kritik terhadap fenomena perjodohan dan tekanan sosial yang cenderung mengutamakan harta dan tahta di atas esensi cinta sejati.
Lagu ini menjadi sebuah ekspresi ketidaksetujuan, penolakan, dan ajakan kuat untuk menolak praktik-praktik tersebut dalam masyarakat.
Lirik lagu ini juga dikenal karena penggunaan kosakata yang tidak lazim atau dapat digambarkan sebagai "elitis" untuk sebuah lagu populer, seperti "agitasi," "dogma," dan "falsafah". Pemilihan kata-kata ini mencerminkan perbendaharaan kata yang luas dari para personel Dewa 19, terutama Ahmad Dhani sebagai penulis lirik utama.
Meskipun beberapa istilah mungkin memerlukan pemahaman lebih dalam dari pendengar, justru hal ini yang memperkaya makna lagu dan membedakannya dari lagu pop pada umumnya. Lagu ini dianggap sebagai salah satu contoh lirik paling dewasa dari album "Terbaik Terbaik," menandakan pergeseran band dari fase "teenage angst" menuju kematangan artistik yang lebih substansial.
Di luar narasi pribadi Ahmad Dhani dan kritik terhadap perjodohan, "Cukup Siti Nurbaya" juga telah bertransformasi menjadi simbol perjuangan, semangat, dan cinta dalam menghadapi berbagai tantangan hidup yang lebih luas.
Lagu ini sering dikaitkan dengan semangat persatuan dan kebersamaan dalam menghadapi perbedaan dan konflik sosial, menunjukkan resonansi yang melampaui konteks aslinya. Pesan inti yang disampaikan adalah bahwa cinta sejati tidak seharusnya dikekang oleh batasan materi atau status, dan bahwa hanya cinta yang memiliki kekuatan untuk menyejukkan dunia.
Perpaduan narasi personal yang kuat, referensi sastra klasik yang mendalam, dan penggunaan kosakata filosofis yang provokatif menciptakan sebuah karya seni berlapis yang melampaui batasan lagu pop konvensional.
Ini menunjukkan ambisi artistik Dewa 19 untuk tidak hanya menghibur, tetapi juga untuk memprovokasi pemikiran dan mengkritisi norma-norma sosial yang berlaku, menjadikannya sebuah pernyataan budaya yang relevan hingga saat ini.
Anatomi Musikal: Kekuatan Aransemen dan Performa Vokal Ikonik
Album "Terbaik Terbaik," di mana "Cukup Siti Nurbaya" menjadi salah satu trek utamanya, diklasifikasikan dalam berbagai genre seperti pop metal, hard rock, pop rock, new wave, soft rock, dan alternatif pop rock.
Konsep musikal album ini secara keseluruhan adalah pop rock yang diperkaya dengan elemen-elemen jazz, folk, funk, dan ballad. "Cukup Siti Nurbaya" sendiri dikenal sebagai salah satu nomor paling padat dan intens dalam album tersebut, yang secara jelas menunjukkan karakteristik hard rock atau pop metal yang dominan.
Aransemen musikal lagu ini sangat menonjol berkat kontribusi krusial dari setiap instrumen dan musisi. Lagu ini menampilkan kombinasi "riff-riff berbahaya" dari gitar Andra Ramadhan dan "cabikan bass Erwin [Prasetya] yang meliuk lincah dan berenergi," yang bahkan disebut mengingatkan pada permainan virtuoso Tetsuo Sakurai.
Erwin Prasetya juga tercatat menggunakan fretless bass 5-string, yang menambah dimensi teknis dan kedalaman pada aransemen bass. Untuk bagian drum pada album "Terbaik Terbaik," Wong Aksan mengambil alih posisi drummer dari Rere Reza selama proses rekaman pada tahun 1995.
Gaya drum Wong Aksan yang cenderung jazzy kemungkinan besar berkontribusi pada elemen jazz yang disebutkan dalam konsep musikal album secara keseluruhan. Secara umum, Dewa 19 pada masa itu dikenal memiliki "sound vibe, energy, and vocalist action" yang luar biasa, ditandai dengan tempo yang dinamis, suara yang kuat, dan penekanan yang jelas pada bassline yang menonjol.
Performa vokal Ari Lasso dalam "Cukup Siti Nurbaya" juga menjadi salah satu aspek paling ikonik dari lagu ini. Lagu ini dikenal sebagai salah satu komposisi tersulit yang pernah dinyanyikan oleh Ari Lasso. Ia mengungkapkan bahwa lagu ini menuntut pencapaian banyak nada tinggi, dan ia harus merekamnya dalam kondisi fisik yang kurang fit.
Ahmad Dhani, sebagai produser album, secara gigih mendorong Ari Lasso untuk mencapai nada-nada tinggi tersebut, bahkan sampai proses rekaman vokal memakan waktu hingga lima jam. Ari Lasso bahkan menggambarkan pengalaman tersebut seperti "di ospek," menggambarkan intensitas dan tuntutan kualitas yang sangat tinggi dalam proses produksi.
Meskipun menghadapi tantangan besar, hasil rekaman vokal Ari Lasso dianggap sangat bagus , dan vokalnya dipuji sebagai "strong vocals man rolling sweetly indeed indubitable" oleh kritikus internasional. Struktur lagu ini mengikuti format rock yang umum namun dinamis, terdiri dari Intro, Verse, Chorus, Bridge, Interlude, dan Outro.
Lagu ini secara musikal ditulis dalam kunci E. Kompleksitas musikal "Cukup Siti Nurbaya," mulai dari perpaduan genre yang kaya, instrumental yang menunjukkan virtuosisme, hingga tuntutan vokal yang tinggi, menunjukkan bahwa Dewa 19 adalah sebuah band yang tidak pernah berkompromi pada kualitas artistik.
Ini adalah bukti nyata bahwa mereka tidak hanya menciptakan lagu dengan lirik yang mendalam, tetapi juga merancangnya sebagai sebuah karya musik yang menantang dan inovatif, yang pada akhirnya berkontribusi pada daya tarik globalnya.
Warisan Abadi: Dampak dan Penerimaan "Cukup Siti Nurbaya"
"Cukup Siti Nurbaya" telah menikmati popularitas yang luas dan relevansi yang berkelanjutan lintas generasi. Lagu ini sangat populer di kalangan generasi 1990-an dan terus disukai oleh generasi muda hingga saat ini.
Popularitasnya yang tak lekang oleh waktu terlihat dari seringnya lagu ini dibawakan ulang dan diaransemen dalam berbagai format oleh berbagai musisi. Banyak penampilan langsung lagu ini di platform digital seperti YouTube menunjukkan jumlah penayangan yang sangat tinggi, contohnya versi Dewa 19 dengan Virzha (3.7 juta penayangan), Dewa 19 dengan Ari Lasso (2.7 juta penayangan), dan Dewa 19 dengan Isyana Sarasvati (3.3 juta penayangan).
Angka-angka ini menegaskan daya tarik lagu yang berkelanjutan dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai interpretasi vokal yang berbeda. Keberadaan versi akustik langka yang dibawakan oleh Dewa 19 pada tahun 1995 juga menegaskan kekuatan melodi dan aransemen dasar lagu yang mampu berdiri sendiri, bahkan tanpa dukungan instrumentasi rock yang penuh.
Pengakuan kritis terhadap album "Terbaik Terbaik" secara keseluruhan juga turut mengukuhkan posisi "Cukup Siti Nurbaya." Seperti yang telah disebutkan, album ini diakui secara luas, dengan peringkat ke-26 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik" oleh Rolling Stone Indonesia.
Album ini juga mendapatkan rating rata-rata 4.57 dari 5 berdasarkan 23 rating di Discogs, dengan banyak pujian untuk kualitas masteringnya. Para kritikus musik juga secara umum memuji album ini, dengan beberapa menyatakan bahwa "tidak ada satu pun lagu yang buruk di album ini" dan secara khusus menyoroti kedewasaan lirik "Cukup Siti Nurbaya".
Lebih dari sekadar lagu cinta, "Cukup Siti Nurbaya" telah melampaui konteks aslinya untuk menjadi sebuah simbol perjuangan dan semangat dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Lagu ini merepresentasikan penolakan terhadap kekangan, baik dalam konteks percintaan yang personal maupun dalam lingkup sosial yang lebih luas.
Penggunaan kata-kata seperti "agitasi" dan "falsafah" dalam liriknya memberikan nuansa pemberontakan dan ajakan untuk berpikir kritis, menjadikannya relevan dalam diskusi tentang kebebasan dan nilai-nilai yang fundamental.
Popularitas yang tak pudar dan pengakuan kritis yang terus-menerus terhadap "Cukup Siti Nurbaya" menunjukkan bahwa lagu ini berhasil menyentuh saraf kolektif masyarakat Indonesia.
Kemampuannya untuk tetap relevan selama puluhan tahun, diinterpretasikan oleh berbagai generasi dan artis, mengukuhkan statusnya sebagai sebuah klasik abadi yang pesan dan musikalitasnya melampaui batasan waktu dan tren yang silih berganti.
Kesimpulan: Mahakarya yang Melampaui Zaman
"Cukup Siti Nurbaya" bukan sekadar lagu; ia adalah sebuah pernyataan artistik yang kaya, lahir dari pengalaman pribadi Ahmad Dhani namun berkembang menjadi kritik sosial yang mendalam terhadap nilai-nilai materialistis dan kekangan dalam percintaan.
Kedalaman liriknya, yang berani menggunakan kosakata filosofis dan merujuk pada sastra klasik, dipadukan dengan aransemen musikal yang kompleks dan performa vokal Ari Lasso yang memukau, menjadikannya sebuah mahakarya. Lagu ini, dan album "Terbaik Terbaik" secara keseluruhan, telah mendapatkan pengakuan luas dari kritikus dan tetap populer di berbagai generasi, membuktikan kualitasnya yang abadi.
Analisis menunjukkan "Cukup Siti Nurbaya" sebagai contoh bagaimana musik populer dapat menjadi medium yang kuat untuk menyampaikan pesan-pesan kompleks dan relevan, melampaui hiburan semata dan menjadi bagian integral dari narasi budaya suatu bangsa.
Daftar Pustaka
1_Apple Music. (n.d.). Terbaik Terbaik - Album by Dewa 19. Retrieved from https://music.apple.com/us/album/terbaik-terbaik/534876423
2_Catatan Kaki. (2024, May 17). 3 Alasan Kenapa Lagu Cukup Siti Nurbaya Keren. Retrieved from https://catatankaki.net/2024/05/17/3-alasan-kenapa-lagu-cukup-siti-nurbaya-keren/his-story/
3_Dewatiket.id. (n.d.). 24 Lagu Dewa 19 Versi Cover Terbaik yang Harus Kamu Tahu!. Retrieved from https://dewatiket.id/blog/lagu-dewa-19-terbaik/
4_Discogs. (n.d.). Dewa 19 – Terbaik Terbaik. Retrieved from https://www.discogs.com/master/878407-Dewa-19-Terbaik-Terbaik
5_Eprints UMM. (n.d.). BAB I. Retrieved from https://eprints.umm.ac.id/id/eprint/13011/1/BAB%20I.pdf
6_Geotimes.id. (2023, February 10). Cukup Siti Nurbaya dan Lagu Peradaban Feast. Retrieved from https://geotimes.id/opini/cukup-siti-nurbaya-dan-lagu-peradaban-feast/
7_Hai.grid.id. (2021, May 25). Langka Nih! Lagu Cukup Siti Nurbaya Dewa 19 yang Dibawain Versi Akustik. Retrieved from https://hai.grid.id/read/072710705/langka-nih-lagu-cukup-siti-nurbaya-dewa-19-yang-dibawain-versi-akustik?page=all
8_Hai.grid.id. (2021, August 24). Cukup Siti Nurbaya Jadi Lagu Dewa 19 yang Sulit Dinyanyiin, Ari Lasso: Take-nya Sampai 5 Jam. Retrieved from https://hai.grid.id/read/072854089/cukup-siti-nurbaya-jadi-lagu-dewa-19-yang-sulit-dinyanyiin-ari-lasso-take-nya-sampai-5-jam
9_IDN Times. (n.d.). Chord dan Lirik Lagu Cukup Siti Nurbaya Dewa19. Retrieved from https://www.idntimes.com/hype/entertainment/chord-dan-lirik-lagu-cukup-siti-nurbaya-dewa19-00-v7fnw-3207l0
10_Insertlive. (2022, June 21). Lirik Lagu Cukup Siti Nurbaya - Dewa 19. Retrieved from https://www.insertlive.com/film-dan-musik/20220621154655-197-281675/lirik-lagu-cukup-siti-nurbaya--dewa-19
11_Journal Unesa. (2023, January). Repertoar, Vol.3 No. 2. Retrieved from https://journal.unesa.ac.id/index.php/Repertoar/article/download/21594/9185/76068 12_Kompas. (2020, June 19). Lirik dan Chord Lagu Cukup Siti Nurbaya dari Dewa 19. Retrieved from https://www.kompas.com/hype/read/2020/06/19/201000366/lirik-dan-chord-lagu-cukup-siti-nurbaya-dari-dewa-19
13_Kompasiana. (2023, February 10). Cukup Siti Nurbaya. Retrieved from https://www.kompasiana.com/hendrafahrizal/63e73009c3967b4ed6366bf3/cukup-siti-nurbaya
14_Last.fm. (n.d.). Dewa 19. Retrieved from https://www.last.fm/music/Dewa+19/+wiki
15_Last.fm. (n.d.). Terbaik Terbaik. Retrieved from https://www.last.fm/music/Dewa+19/Terbaik+Terbaik
16_Quora. (n.d.). Menurutmu apa makna lirik lagu Dewa 19 yang berjudul Lagu Cinta. Retrieved from https://id.quora.com/Menurutmu-apa-makna-lirik-lagu-Dewa-19-yang-berjudul-Lagu-Cinta
17_Repository UB. (2019). Kritik Sosial Dalam Lirik Lagu Cukup Siti Nurbaya “Dewa 19. Retrieved from https://repository.ub.ac.id/178879/
18_Scribd. (n.d.). SITI NURBAYA. Retrieved from https://id.scribd.com/document/523447856/SITI-NURBAYA
19_Ultimate Guitar. (n.d.). Cukup Siti Nurbaya Chords by Dewa 19. Retrieved from https://tabs.ultimate-guitar.com/tab/dewa-19/cukup-siti-nurbaya-chords-4728038
20_Vice.com. (n.d.). Every Dewa 19 Album Ranked from Worst to Best. Retrieved from https://www.vice.com/en/article/every-dewa-19-album-ranked-from-worst-to-best/
21_Wikipedia. (n.d.). Ahmad Dhani. Retrieved from https://en.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Dhani
22_Wikipedia. (n.d.). Dewa 19. Retrieved from https://en.wikipedia.org/wiki/Dewa_19
23_Wikipedia. (n.d.). Terbaik Terbaik. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Terbaik_Terbaik
24_YouTube. (n.d.). Cukup Siti Nurbaya - Dewa 19 (KARAOKE VERSION). Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=_sTcaHiqgEs
25_YouTube. (n.d.). Cukup Siti Nurbaya - Dewa19 Feat Virzha (Official Music Video). Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=5mS3XjEkPuI
26_YouTube. (n.d.). Dewa19 Feat Virzha - Cukup Siti Nurbaya | 30 Years Career of Dewa19. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=lHEo3IWjzzs
27_YouTube. (n.d.). Lirik Bukan siti Nurbaya (Dewa19). Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=_4I-hYXYumY
28_YouTube. (n.d.). please reaction day 19 cook up Satine Nubra come on bro. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=Jl0D92qkuKk
Belum ada tanggapan untuk ""Cukup Siti Nurbaya": Sebuah Manifestasi Seni, Kritik, dan Warisan Abadi Dewa 19"
Posting Komentar