Bongky Marcel Ismail, lahir di Bandung pada 30 Oktober 1966, adalah salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah musik rock Indonesia. Dikenal luas sebagai salah satu pendiri dan bassis legendaris Slank, perjalanan karirnya melampaui satu band saja.
Ia telah mengukir jejak sebagai gitaris, bassis, penulis lagu, hingga produser rekaman, memberikan kontribusi yang tak terhingga bagi industri musik nasional.
Artikel ini akan menelusuri jejak karir Bongky Marcel, dari awal mula di Potlot hingga kontribusinya yang abadi bagi belantika musik Indonesia.
==> Akar Musikal dan Lahirnya Slank: Dari Cikini Stones Complex Menjadi Fenomena "Selengean"
Sejak bangku SMA, Bongky sudah aktif bermain band. Ia sempat mendirikan dan menjadi gitaris utama di Fire Force, yang kemudian berganti nama menjadi Rese Band. Ketertarikannya pada musik membawanya bergabung sebagai gitaris ritme di Cikini Stones Complex (CSC), sebuah kelompok yang menjadi cikal bakal Slank.
Penglibatan awal Bongky sebagai gitaris ritme, kemudian gitaris utama, dan akhirnya bassis, serta perannya sebagai pencipta lagu dan desainer sampul album, menunjukkan bahwa ia bukan sekadar musisi, melainkan kekuatan kreatif fundamental dalam arah artistik Slank sejak awal.
Kontribusinya melampaui sekadar memainkan instrumen, menunjukkan investasi kreatif yang mendalam dan pengaruh pada identitas band dan hasil karyanya sejak awal.
Pada tahun 1983, di usia 17 tahun, Bongky bersama Bimbim, Denny BDN, Erwan, dan Kiki membentuk Slank. Awalnya Bongky berposisi sebagai gitaris ritme, sementara Kiki sebagai gitaris utama. Ketika Kiki keluar pada 1985, Bongky sempat mengisi posisi gitaris utama.
Namun, ia kemudian vakum beberapa tahun untuk fokus kuliah. Ia kembali pada 1989 dan beralih posisi menjadi bassis, karena posisi gitaris sudah ditempati oleh Pay.
Perubahan nama menjadi Slank terjadi pada Desember 1983, terinspirasi dari gaya mereka yang "selengean" (rebellious atau unruly). Penampilan pertama mereka di bawah nama Slank diadakan di Universitas Nasional, Jakarta.
Kesediaan Bongky untuk beralih dari gitar ke bass setelah periode vakum untuk studi, meskipun awalnya merasakan "stres" dan seperti "patung di atas panggung," menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa dan komitmen yang mendalam terhadap kelangsungan band.
Perjuangan pribadi ini dan penguasaan instrumen baru, bahkan dengan bantuan Indra Q, menyoroti dedikasinya pada musik dan Slank, yang membuat pemecatannya nanti terasa lebih menyakitkan.
==> Era Keemasan Slank: Formasi 13 dan Puncak Popularitas
Bongky Marcel adalah bagian integral dari "Formasi 13" Slank (Bimbim, Kaka, Pay, Bongky, dan Indra Q), yang dikenal sebagai salah satu formasi emas Slank dan masa kebangkitan mereka di belantika musik Indonesia.
Selama periode ini, Bongky berkontribusi pada lima album pertama Slank yang meraih sukses besar dan mendapatkan penghargaan BASF Award sebagai Best Selling Albums:
## Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy) (1990): Album debut yang meledak dengan hits "Memang" dan "Maafkan".
## Kampungan (1991): Album kedua yang sukses dengan single "Mawar Merah" dan "Terlalu Manis" dalam dua versi.
## Piss! (1993): Album ketiga yang mempopulerkan jargon "Piss!" dan menghasilkan hits "Piss" serta "Kirim Aku Bunga".
## Generasi Biru (1994): Album pertama Slank yang mencapai status multi-platinum dengan hits "Generasi Biroe," "Terbunuh Sepi," dan "Kamu Harus Pulang." Bongky juga menuntut hak cipta atas desain gambar album ini.
## Minoritas (1996): Album kelima yang menampilkan single "Bang Bang Tut." Bongky bergabung dengan Slank hingga album ini.
"Formasi 13" yang bertanggung jawab atas album-album multi-platinum ini menunjukkan sinergi kreatif yang kuat. Peran integral Bongky dalam periode ini, berkontribusi pada penulisan lagu dan bahkan seni album, menunjukkan bahwa ide-ide musikalnya tertanam dalam suara yang mendefinisikan kesuksesan Slank di arus utama.
Meskipun tidak ada deskripsi eksplisit tentang gaya bermain bass Bongky dalam materi yang tersedia, kontribusinya pada lagu-lagu ikonik seperti "Bang Bang Tut" menunjukkan perannya dalam membentuk sound khas Slank.
Ia sendiri menyebutkan bahwa ia mencoba menciptakan "karakter baru" dalam permainannya setelah beralih ke bass, berupaya membuat bass yang "mengakselerasikan pemain bass".
Keberhasilan Formasi 13 tidak hanya mengangkat Slank menjadi band papan atas, tetapi juga menginspirasi banyak band lain dan mempengaruhi arah musik rock di Indonesia pada masanya, dengan gaya yang "ignorant, slengean, but friendly".
==> Perpisahan dengan Slank: Titik Balik yang Penuh Drama dan Kontroversi
Pada Januari 1997, Bongky Marcel, bersama Pay dan Indra Qadarsih, dipecat secara sepihak dari Slank oleh Bimbim. Pemecatan ini terjadi saat Slank sedang mengerjakan album baru, namun produksi terhenti karena masalah kecanduan narkoba di antara anggota band.
Bongky, yang baru menikah dan menggantungkan hidup dari musik, terus mencari pekerjaan musik selama Slank vakum, hingga ia menerima surat pemecatan.
Pemecatan Bongky, Pay, dan Indra Q pada tahun 1997 bukan sekadar perubahan personel, melainkan momen penting yang memecah unit kreatif yang sangat sukses.
Peristiwa ini secara langsung mengarah pada pembentukan BIP, menunjukkan bagaimana peristiwa negatif dapat bertindak sebagai katalisator untuk usaha artistik baru dan kolaborasi di antara anggota yang keluar.
Bertahun-tahun setelah pemecatan, Bongky menuntut hak-haknya sebagai salah satu pencipta lagu dan/atau musik pada album Slank ke-1 hingga ke-5 (Formasi 13), serta hak cipta desain gambar album Generasi Biru.
Ia melayangkan somasi karena masalah royalti tak pernah dibicarakan dan hubungan dengan mantan rekan bandnya tidak berjalan baik.
Perselisihan hukum yang berlanjut mengenai royalti dan hak cipta untuk lagu dan seni album bertahun-tahun setelah kepergiannya menunjukkan bahwa perpisahan dari Slank tidak berlangsung secara damai dan meninggalkan keluhan finansial serta kreatif yang signifikan dan belum terselesaikan.
Hal ini menunjukkan konflik yang lebih dalam di luar perbedaan musik, berpotensi memengaruhi persepsi warisan awal Slank dan klaim Bongky yang sah atasnya.
Pemecatan ini menjadi titik balik krusial dalam karir Bongky, memaksanya untuk "melangkah mandiri" dan mengeksplorasi jalur musik lainnya. Meskipun menyakitkan, pengalaman ini juga memicu babak baru dalam perjalanan kreatifnya, di mana ia harus beradaptasi dan mencari "enjoy"-nya sendiri.
Pernyataan Bongky bahwa ia "tidak bisa berhenti bermusik" karena ia baru saja menikah dan bergantung pada musik untuk mata pencariannya mengungkapkan motivasi kuat di balik kelanjutan aktivitas musiknya pasca-Slank.
Ini bukan hanya gairah artistik, tetapi juga kebutuhan ekonomi, yang mendorongnya untuk segera mencari keterlibatan musik baru dan akhirnya membentuk The Flowers dan BIP.
==> Melangkah Mandiri: The Flowers, Ahmad Band, dan Awal Proyek Produksi
Setelah hengkang dari Slank, Bongky segera membentuk The Flowers pada tahun 1996 bersama Boris Simanjuntak, Njet Barmansyah, Andy Cole, dan Andrey Chilling.
Meskipun sudah ada ide band ini jauh sebelum itu, baru setelah keluar dari Slank mereka serius menggarapnya. Album perdana mereka, 17th Keatas, dirilis pada tahun 1997, menampilkan gaya musik rock n' roll blues. Bongky juga berperan sebagai produser untuk album ini.
Bongky juga sempat terlibat dengan Ahmad Band, mengisi posisi bass di album Ideologi Sikap Otak (1998). Namun, ia memutuskan untuk keluar di awal karena merasa trauma dipecat seperti dari Slank dan menginginkan band yang "beneran," bukan proyek solo Ahmad Dhani yang pemainnya berstatus session player.
Masa singkatnya dengan Ahmad Band dan kepergiannya karena "trauma" dipecat dari Slank serta keinginannya akan "band sungguhan" mengungkapkan kebutuhan mendalam akan otonomi artistik dan dinamika band yang stabil.
Ini menunjukkan bahwa meskipun serbaguna, Bongky memprioritaskan kolaborasi band yang tulus dan komitmen jangka panjang daripada pekerjaan sesi atau proyek sementara, yang membentuk pilihan-pilihan selanjutnya seperti membentuk BIP.
Sejak tahun 1993, bahkan saat masih di Slank, Bongky sudah mencoba profesi produser. Proyek pertamanya adalah album debut Imanez. Setelah keluar dari Slank, ia semakin aktif memproduseri musisi lain seperti D.o.t, Bunglon, Permen, Galerry, Swallow, dan Rossa.
Hal ini menandai diversifikasi karirnya di luar sebagai musisi panggung. Pembentukan The Flowers yang cepat oleh Bongky dan langkah awalnya dalam produksi musik bahkan sebelum pemecatannya dari Slank, menyoroti semangat proaktif dan kewirausahaan.
Ini bukan hanya reaksi terhadap pemecatan, tetapi dorongan yang sudah ada sebelumnya untuk menjelajahi berbagai aspek industri musik. Diversifikasi ini memberinya berbagai jalan untuk ekspresi kreatif dan pendapatan, yang sangat penting mengingat ketergantungannya pada musik untuk mata pencarian.
==> BIP: Reuni Musikal dan Konsistensi Berkarya
Empat tahun setelah pemisahan dari Slank, tepatnya pada 20 April 2000, Bongky Marcel bersama Pay Burman (gitar) dan Indra Qadarsih (keyboard) sepakat mendirikan BIP.
Sebelumnya, mereka sempat membentuk band bernama Sablenk (Saya Bekas Anak Slank), menunjukkan ikatan yang kuat di antara mereka. Formasi awal BIP diperkuat dengan vokalis Irang Perdana Arkad. Pembentukan BIP oleh Bongky, Pay, dan Indra Q empat tahun setelah pemecatan mereka dari Slank menunjukkan kekuatan abadi dari sejarah musik dan ikatan pribadi yang mereka miliki.
Ini bukan sekadar band baru, melainkan kelanjutan dari chemistry kreatif tertentu yang terputus di Slank, memungkinkan mereka untuk membangun kembali dan menemukan kesuksesan baru.
BIP telah merilis beberapa album sukses, menunjukkan konsistensi dan kemampuan mereka untuk tetap relevan di industri musik: Turun dari Langit (2001), Min Plus (2002), The Best Of BIP : Ternyata Harus Memilih (2003), Udara Segar (2004), Berangkat (2010), Kata Jendral (2016), Bikin Indonesia Paten (2019), Aikamsi (2023), dan Udara Segar (Remastered 2024).
Bongky terus aktif tur bersama BIP , bahkan sempat mengaku hampir lupa cara bermain musik setelah lama tak manggung akibat pandemi, namun tetap kembali beraksi.
Ada pembicaraan mengenai potensi reuni Slank Formasi 13 untuk konser, yang dibocorkan oleh Bongky sendiri setelah ia dan Pay tampil bersama Slank di Jogjarockarta pada September 2023.
Diskusi dan penampilan Bongky dan Pay baru-baru ini dengan Slank untuk potensi reuni "Formasi 13," meskipun ada kontroversi di masa lalu, menandakan rekonsiliasi yang matang dan pengakuan atas signifikansi historis dari formasi tersebut.
Ini menunjukkan kemauan untuk melampaui keluhan masa lalu demi warisan musik dan apresiasi penggemar.
==> Di Balik Panggung: Produser dan Penata Musik Film
Bongky Marcel telah membuktikan keahliannya di balik layar sebagai produser rekaman untuk berbagai artis dan band, menunjukkan fleksibilitas dan pemahamannya akan berbagai genre musik. Proyek-proyek produksinya meliputi album debut Imanez (1993), D.o.t, Bunglon (album Biru, 1999), Permen, Galerry, Swallow, Rossa, J-Rocks (album Topeng Sahabat 2005, Spirit 2007), dan Warteg Boyz (album Warnasindo 2010).
Ia juga berkolaborasi pada single-single terbaru seperti Cozy Republic ("Sholawat Badar" 2020, "Lir Ilir" 2020), JONTRALLICIOUS ("Viral" 2024), Muchis Jozgandoz ("Reggae Aer Tawar" 2024), Zigaz ("Never Give Up" 2023), NANDITO GLORY ("MENJAGA CINTA" 2024), dan ASORA, Nia Aladin & Anov Blues One ("Sore Ini (Romantic Version)" 2025).
Selain produksi album, Bongky juga aktif sebagai penata musik untuk berbagai film dan iklan televisi, menunjukkan kemampuannya dalam aplikasi musik lintas media.
Beberapa film yang dikerjakannya antara lain Catatan Akhir Sekolah (2004), Alexandria (2005), Jomblo (2006), D'Bijis (2007), Kamulah Satu-satunya (2007), Cinlok (2008), SMS (Suka Ma Suka) (2009), Sampai Ujung Dunia (2011), Test Pack: You're My Baby (2012), Romantini (2013), dan Demi Cinta (2016).
Ia juga menjadi musical director untuk iklan TV dan iklan layanan masyarakat. Karya Bongky yang luas sebagai produser rekaman dan direktur musik untuk film dan iklan menunjukkan perluasan signifikan dalam karir musiknya di luar menjadi anggota band.
Ini menunjukkan pemahamannya yang komprehensif tentang produksi musik, aransemen, dan aplikasinya di berbagai media, mengukuhkan statusnya sebagai profesional industri yang multi-talenta daripada sekadar instrumentalis.
==> Proyek Terkini dan Warisan Abadi: Musisi Multitalenta dan Ikon Inspiratif
Bongky, bersama Indra Q dan Pay, kembali membentuk General Maya. Channel YouTube resmi General Maya menyebut mereka sebagai "living legend of Indonesian Music Industry" dan telah merilis album Merdeka Tanpa Syarat pada tahun 2021.
Pembentukan General Maya dengan Indra Q dan Pay, serta diskusi yang sedang berlangsung tentang reuni Slank Formasi 13, menyoroti bahwa chemistry kreatif dari formasi khusus ini sangat kuat dan dicari.
Hal ini menunjukkan bahwa para penggemar dan musisi itu sendiri mengakui keajaiban yang unik dan tak tergantikan dalam kolaborasi mereka, melampaui nama band dan konflik masa lalu.
Bongky juga aktif dalam inisiatif sosial "Musisi Berbagi" bersama musisi lain seperti Yuke Sampurna dan Pay. Program ini berkolaborasi dengan BAZNAS dan bertujuan untuk menumbuhkan kembali budaya berbagi di kalangan musisi, serta mengumpulkan zakat melalui lagu.
Keterlibatan Bongky dalam "Musisi Berbagi" setelah pengalamannya dipecat dan ketergantungan finansial pada musik dapat dilihat sebagai hasil langsung dari perjuangan pribadinya.
Penekanannya pada berbagi dan peduli di antara musisi menunjukkan keinginan untuk menciptakan ekosistem yang lebih mendukung, mungkin untuk mencegah musisi lain menghadapi kesulitan serupa atau untuk menumbuhkan lingkungan industri yang lebih sehat.
Bongky Marcel dikenal dengan gaya bermain bass yang memiliki "karakter baru" dan mampu "mengakselerasikan pemain bass". Meskipun detail teknisnya tidak dijelaskan, ini menunjukkan bahwa ia memiliki pendekatan unik yang membedakannya di antara para bassis, terus bereksperimen dengan suara bassnya.
Bongky juga merupakan pencipta lagu "Mars Gempita," akronim dari Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air, sebuah ormas yang lahir di tahun politik 2024. Ini menunjukkan keterlibatannya dalam ranah non-musik murni, seperti politik atau gerakan sosial, memperluas jangkauan pengaruhnya.
Pembicaraan mengenai konser reuni Slank Formasi 13 terus bergulir, dengan Bongky sendiri yang membocorkan rencana tersebut pada Oktober 2023. Kolaborasi mereka di Jogjarockarta pada September 2023 disebut sebagai "pemanasan" untuk konser reuni sesungguhnya.
Ini adalah indikasi kuat bahwa warisan Formasi 13 sangat dinantikan oleh penggemar dan masih memiliki potensi besar, meskipun kendala perizinan dan pendanaan Pilpres sempat menjadi tantangan.
Dalam wawancaranya, Bongky menekankan filosofi "enjoy" dalam berkarya. Baginya, seniman harus bebas dan tidak terikat kepentingan, serta musik harus bisa dinikmati oleh diri sendiri terlebih dahulu sebelum dinikmati orang lain.
Penekanan berulang Bongky pada "enjoyment" sebagai inti dari pengejaran artistik dan pengambilan keputusannya menawarkan pemahaman mendalam tentang karir panjang dan kemampuan adaptasinya. Filosofi ini memungkinkannya untuk menjelajahi berbagai proyek tanpa terbatasi oleh genre atau tekanan komersial, memastikan gairah dan kreativitasnya yang berkelanjutan.
==> Kesimpulan
Bongky Marcel adalah lebih dari sekadar mantan personel Slank; ia adalah seorang arsitek suara, pionir, dan musisi serba bisa yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi belantika musik Indonesia.
Dari perannya yang fundamental dalam membentuk identitas awal Slank, melalui tantangan pemecatan yang memicu babak baru karirnya, hingga menjadi produser handal dan anggota band-band berpengaruh seperti The Flowers, Ahmad Band, BIP, dan General Maya, perjalanan Bongky adalah cerminan dari ketekunan, adaptasi, dan integritas artistik.
Filosofi "enjoy" yang ia pegang teguh telah membimbingnya melalui berbagai fase, memastikan bahwa karyanya selalu lahir dari passion sejati. Warisannya tidak hanya terletak pada lagu-lagu hits yang ia ciptakan atau mainkan, tetapi juga pada semangat untuk terus berkarya, berinovasi, dan berbagi, menjadikannya ikon yang tak lekang oleh waktu dalam sejarah musik Indonesia.
==> Sumber Artikel:
1_https://en.wikipedia.org/wiki/Slank
2_https://id.wikipedia.org/wiki/Bongky_Marcel
3_https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Bongky_Marcel
4_https://www.kompas.com/hype/read/2023/08/30/150455866/bongky-bip-ungkap-proses-pemecatan-dirinya-dari-slank
5_https://www.youtube.com/watch?v=WMvb99PnoGY
6_https://www.youtube.com/watch?v=zRNACIXlkxQ
7_https://www.rudolfdethu.com/domestic-groove-bongky-marcel/
8_https://songstats.com/artist/gn7b5vih/bip?source=overview
9_https://medium.com/@keylaguku/slank-before-officially-established-bimo-setiawan-almachzumi-who-was-a-drummer-at-first-formed-a-20f167422e86
10_https://www.youtube.com/watch?v=mvJrYFtYc28
11_https://id.wikipedia.org/wiki/17_Th_Keatas
12_https://www.discogs.com/artist/400402-Flowers-Band
13_https://www.youtube.com/c/GeneralMaya
14_https://www.discogs.com/artist/3952416-Bongky?anv=Bongky%20BIP&filter_anv=1
15_https://www.youtube.com/watch?v=hV4KeiX7TuA
16_https://www.youtube.com/watch?v=9chBWrGfQVM
17_https://www.youtube.com/watch?v=-l0dqnbsk_0
18_https://celebrity.okezone.com/read/2023/10/04/205/2894828/bongky-bip-bocorkan-slank-formasi-13-berpotensi-gelar-konser-tahun-ini
19_https://uzone.id/bongky-tuntut-slank-soal-hak-cipta-lagu-dan-gambar
20_https://www.youtube.com/watch?v=X0faRNnzXZc
21_https://m.youtube.com/watch?v=rlCxqh8egSs&pp=ygUNI2plbmRyYWxqdWp1cg%3D%3D
22_https://www.indonesianfilmcenter.com/profil/index/director/1505/bongky-bip
23_https://music.apple.com/us/artist/bongky-marcel/1514251875
24_https://m.youtube.com/watch?v=eNQFoYCXDck
25_https://www.tempo.co/hiburan/bongky-marcel-gugat-slank-tuntut-hak-cipta-lagu-dan-sampul-album-772837
26_https://www.youtube.com/watch?v=G8DQzk6SMK8
27_https://www.kapanlagi.com/bongky-bip/
28_https://www.tiktok.com/@kendamara84/video/7489341740021763346
29_https://en.wikipedia.org/wiki/Platinum_Collection_(Rossa_album
30_https://wisata.viva.co.id/hiburan/3449-bongky-bip-met-ultah-bongky-30-oktober-sehat-selalu
31_https://www.last.fm/music/Bip
32_https://bfan.link/merdeka-tanpa-syarat
33_https://www.youtube.com/watch?v=NSRbwHR_v7w
34_https://ftnews.co.id/kisah-bongky-marcel-pencipta-mars-gempita
35_https://www.liputan6.com/showbiz/read/6006808/mantan-pemain-bass-slank-bongky-marcel-sebut-bunda-iffet-menjadi-pengganti-sosok-ibunya
#slank #bongky #BIP
Belum ada tanggapan untuk " Perjalanan Karir Bongky Marcel: Sang Arsitek Suara di Balik Legenda Musik Indonesia"
Posting Komentar