Pendahuluan: Detak Jantung Slank
Bimo Setiawan Almachzumi, atau yang akrab disapa Bimbim, adalah figur sentral di balik salah satu grup musik rock paling legendaris di Indonesia, Slank. Sejak awal pembentukannya, ia bukan hanya seorang drummer, melainkan juga pendiri, pemimpin, penulis lagu utama, dan sesekali mengambil peran sebagai vokalis, bassis, bahkan gitaris, menjadikannya inti dari band ikonik ini.
Perannya sebagai arsitek musikal dan spiritual Slank tidak dapat disangkal, membentuk identitas band yang khas dan tak tertandingi.
Slank telah mengukir sejarah panjang dalam industri musik Indonesia sejak didirikan pada tahun 1983. Mereka dikenal karena gaya musik rock and roll blues yang khas, lirik-lirik yang berani, serta konsistensinya dalam menyuarakan isu sosial dan politik.
Sepak terjang mereka telah menjadi fondasi dan inspirasi bagi banyak musisi serta band generasi selanjutnya.
Peran Bimbim sebagai "nyawa" dan fondasi Slank terbukti dari berbagai aspek. Sumber-sumber yang ada secara berulang kali menyoroti Bimbim sebagai pendiri, pemimpin, dan penulis lagu utama. Ini bukan sekadar gelar, melainkan sebuah peran mendalam yang melampaui anggota band biasa.
Fleksibilitasnya sebagai multi-instrumentalis—drummer, gitaris, bassis, dan vokalis—semakin menegaskan musikalitasnya yang komprehensif dan kemampuannya untuk menggerakkan band sejak awal, bahkan ketika kekurangan anggota lain.
Fakta krusial bahwa ia adalah satu-satunya anggota asli yang masih aktif bersama band hingga saat ini semakin menguatkan statusnya sebagai inti yang tak tergoyahkan. Hal ini menunjukkan bahwa Bimbim bukan hanya anggota yang berkontribusi, melainkan elemen yang konstan di tengah formasi awal Slank yang terkenal fluktuatif.
Ia adalah visi yang tak goyah, yang menjaga band tetap hidup dan berkembang melalui berbagai tantangan. Perannya melampaui sekadar bermain drum; ia adalah jangkar konseptual dan kreatif band, individu yang secara konsisten mengarahkan jalannya.
Perjalanan pribadi dan profesional Bimbim secara intrinsik terkait dengan esensi, ketahanan, dan identitas abadi Slank itu sendiri. Perjuangan dan kemenangannya secara langsung mencerminkan narasi kolektif band, menjadikannya bagian yang tak terpisahkan dari legenda Slank.
Akar Musikal dan Cikal Bakal Slank (1979-1983)
Ketertarikan Bimbim pada musik rock telah tumbuh sejak usia muda, bahkan sebelum Slank terbentuk. Sejak kelas 1 SMP, Bimbim sudah menunjukkan minat yang kuat dengan secara intens membentuk grup musik. Menariknya, pada awalnya, ia berposisi sebagai gitaris melodi, dan tidak ada niat untuk menjadi vokalis, sebuah fakta yang menunjukkan evolusi perannya dalam bermusik seiring waktu.
Grup musik pertamanya bernama Beat Pepper Mint, dibentuk pada tahun 1979, namun sayangnya, grup ini hanya bertahan singkat, sekitar tujuh bulan. Cikal bakal Slank kemudian muncul dari Cikini Stones Complex (CSC), sebuah grup band yang didirikan Bimbim pada tahun 1983 bersama teman-teman sekolahnya dari SMA Perguruan Cikini, Jakarta.
Dalam CSC, mereka mengekspresikan kecintaan mendalam terhadap karya-karya Rolling Stones. Namun, grup ini akhirnya bubar pada tahun 1983 karena para anggotanya merasa jenuh dan bosan hanya memainkan lagu cover dari band lain.
Kebosanan dengan band cover ini menjadi pemicu utama tekad Bimbim untuk menciptakan lagu sendiri. Keinginan kuat inilah yang akhirnya melahirkan visi untuk membentuk Slank sebagai wadah ekspresi musikal orisinal.
Transisi dari imitasi, yaitu mereproduksi musik yang sudah ada, menuju inovasi, yaitu menciptakan komposisi asli, merupakan titik balik yang krusial dan mendefinisikan awal karier Bimbim.
Ini menunjukkan ambisi artistik yang lebih dalam dan dorongan mendasar untuk ekspresi diri yang otentik, bukan sekadar performa teknis. Keinginan untuk orisinalitas ini disajikan sebagai kekuatan kausal langsung di balik gagasan dan pembentukan Slank itu sendiri.
Keputusan awal untuk memprioritaskan musik orisinal daripada cover bukan hanya pilihan gaya, melainkan pendirian filosofis mendasar yang meletakkan dasar bagi identitas khas Slank.
Hal ini menjelaskan mengapa Slank kemudian dikenal karena suara uniknya dan, yang terpenting, lirik-liriknya yang sadar sosial dan seringkali provokatif. Ini menandakan visi artistik intrinsik Bimbim dan komitmennya terhadap kontribusi musik yang tulus sejak awal, menyiapkan panggung untuk dampak band di masa depan.
Setelah CSC bubar, semangat bermusik Bimbim tidak padam. Ia tetap bertekad untuk terus bermusik, membentuk grup Red Evil bersama kedua saudaranya, Denny dan Erwan, yang kemudian berganti nama menjadi Slank.
Lahirnya Slank dan Dinamika Formasi Awal (1983-1989)
Slank secara resmi dibentuk pada 26 Desember 1983 di Jakarta. Lokasi ikonik mereka, Gang Potlot III, menjadi markas abadi yang tak terpisahkan dari sejarah band. Nama "Slank" sendiri memiliki cerita unik; diambil dari cemoohan orang-orang di sekelilingnya yang sering menganggap mereka "slengean" atau urakan, sebuah identitas yang kemudian mereka rangkul dan jadikan ciri khas.
Pada saat pembentukan Slank, Bimbim mengambil posisi sebagai drummer, sebuah perubahan dari keinginan awalnya sebagai gitaris melodi. Sejak awal, ia adalah motor penggerak, pendiri, dan pemimpin band, yang memegang kendali atas arah musikal dan filosofi Slank.
Slank dikenal memiliki sejarah pergantian personel yang luar biasa sering, dengan belasan formasi berbeda yang silih berganti sebelum akhirnya mencapai formasi "abadi" yang dikenal luas. Formasi awal (F1, 1983) terdiri dari Bimbim (Drum), Denny BDN (Bass), Bongky (Gitar), Kiki (Gitar), dan Erwan (Vokal). Pada masa ini, Slank mulai diperhitungkan sebagai band rock.
Pergantian personel terjadi hampir setiap tahun. Kiki memutuskan untuk keluar pada tahun 1984, diikuti oleh Erwan yang mengundurkan diri pada tahun 1985 untuk melanjutkan pendidikan. Ini memicu serangkaian perubahan di posisi vokal, gitar, dan bass, dengan banyak musisi yang keluar masuk Slank.
Turbulensi formasi yang luar biasa sering, dengan lebih dari selusin perubahan yang didokumentasikan di awal sejarah Slank , menunjukkan tingkat ketidakstabilan yang ekstrem bagi band mana pun. Namun, di tengah gejolak yang konstan ini, Bimbim tetap menjadi satu-satunya konstanta, diidentifikasi sebagai anggota asli satu-satunya yang masih berada di band.
Ini bukan sekadar pengamatan faktual; ini berbicara banyak tentang ketahanan luar biasa, komitmen yang tak tergoyahkan, dan mungkin visi artistik yang sangat kuat dan tunggal yang melampaui keluar masuknya musisi lain.
Sementara berbagai anggota pergi karena alasan yang beragam—pendidikan, kebosanan, mencari peluang lain—dedikasi Bimbim terhadap gagasan dan semangat Slank adalah yang terpenting dan tak kenal lelah.
Ini menunjukkan kualitas kepemimpinan yang unik—tidak harus otoriter, tetapi berakar kuat pada ketekunan dan keyakinan—yang memungkinkannya menavigasi ketidakstabilan internal yang ekstrem dan tetap secara konsisten mendorong band maju menuju tujuannya.
Ketahanan yang mendalam dan visi yang konsisten dari Bimbim ini sangat penting bagi kelangsungan hidup Slank dan terobosannya menuju kesuksesan mainstream. Tanpa keteguhannya dan penolakannya untuk menyerah, band ini mungkin telah bubar berkali-kali jauh sebelum menemukan formasi stabil dan ikoniknya. Hal ini menyoroti Bimbim sebagai "penjaga api" utama, yang ketekunan pribadinya secara langsung memastikan umur panjang band dan kemampuannya untuk membangun warisan abadi.
Era Keemasan dan Badai Narkoba (1990-2000)
Slank mulai meraih kesuksesan besar dengan album debut mereka, Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy) (1990), yang menampilkan lagu-lagu seperti "Memang" dan "Maafkan". Album ini menjadi hit besar dan memenangkan BASF Award sebagai pendatang baru terbaik.
Kesuksesan berlanjut dengan Kampungan (1991) dan Piss! (1993), yang juga meraih penghargaan album terlaris. Album Generasi Biru (1994) bahkan mencapai status multi-platinum, menunjukkan puncak popularitas mereka di era tersebut.
Bimbim tercatat sebagai personel yang paling banyak menciptakan lagu untuk Slank, dengan Ridho pun mengakui bahwa Bimbim sering "menyelesaikan" ide-ide lirik yang belum selesai. Ia juga sesekali mengisi vokal utama, seperti pada lagu "Ku Tak Bisa" di album PLUR (2004) yang awalnya ia nyanyikan, dan lagu "Vaksin" di album ke-24 mereka.
Ia juga menjadi vokalis di lagu "Bidadari Penyelamat" dari album Minoritas (1996), sebuah lagu yang unik karena hanya menampilkan vokalnya tanpa aransemen penuh.
Puncak kejayaan Slank di awal 1990-an juga diiringi masa kelam. Narkoba, khususnya putau, merasuki komunitas Potlot dan beberapa personel band. Bimbim sendiri mengakui awal perkenalannya dengan narkoba sekitar tahun 1994 di Bali, yang kemudian menyebabkan ketergantungan berat.
Masa-masa kelam ini menyebabkan harta benda habis dan nyaris menghancurkan band, meskipun mereka tetap banjir panggilan panggung. Lagu-lagu seperti "Poppies Lane Memory" dan "Balikin" secara eksplisit mencerminkan pengalaman mereka dengan narkoba.
Bunda Iffet, ibu Bimbim sekaligus manajer Slank, memainkan peran krusial dalam proses penyembuhan personel dari kecanduan narkoba. Titik balik terjadi pada tahun 2000, ketika Slank secara kolektif mendeklarasikan diri bebas dari narkoba.
Ini menjadi momen kebangkitan bagi band, yang kemudian kembali dengan lirik-lirik yang lebih tajam, berani, dan menggugat ketidakadilan sosial serta korupsi.
Periode ini dalam sejarah Slank menunjukkan transformasi krisis menjadi kekuatan kreatif dan sosial. Sumber-sumber yang ada secara kolektif menggambarkan kontras yang mencolok: "era keemasan" band dengan kesuksesan komersial di awal 90-an secara langsung bertepatan dengan, dan diikuti oleh, "periode gelap" kecanduan narkoba yang parah, terutama di komunitas Potlot dan di antara anggota band, termasuk Bimbim sendiri.
Ini bukan sekadar urutan kronologis peristiwa; ini mewakili hubungan sebab-akibat yang mendalam di mana perjuangan pribadi dan kolektif yang ekstrem menjadi katalisator kuat untuk transformasi radikal.
Deklarasi kolektif bebas narkoba pada tahun 2000, yang sangat dibantu oleh intervensi krusial Bunda Iffet, bukan hanya kemenangan pribadi dan internal. Ini secara langsung memicu pergeseran mendalam dalam tema lirik Slank, bergerak menuju komentar sosial dan politik yang lebih tajam dan berani.
Hal ini sangat menunjukkan bahwa kesulitan yang dihadapi, dan pemulihan selanjutnya, tidak hanya menyelamatkan band dari pembubaran tetapi secara fundamental memperdalam tujuan artistiknya dan memperkuat relevansi sosialnya.
Musik yang muncul setelahnya menjadi cerminan langsung dan otentik dari pengalaman hidup mereka, komitmen baru mereka terhadap gaya hidup bebas narkoba, dan keinginan mereka untuk mengatasi masalah-masalah sosial.
Periode ini dalam sejarah Slank, khususnya peran Bimbim dalam menavigasinya, menunjukkan narasi kuat tentang penebusan dan evolusi artistik. Kesediaan band untuk terbuka tentang perjuangan mereka dan kemudian menyalurkan pengalaman-pengalaman ini ke dalam musik mereka, terutama melalui penulisan lagu Bimbim, secara signifikan memperkuat otentisitas mereka dan memperdalam koneksi mereka dengan audiens.
Transformasi ini mengukuhkan status mereka sebagai lebih dari sekadar penghibur; mereka menjadi komentator budaya yang berpengaruh dan simbol harapan, membuktikan bahwa tantangan mendalam dapat mengarah pada tujuan dan dampak yang lebih besar.
Slank Pasca-Rehabilitasi dan Konsistensi Bermusik (2001-Sekarang)
Setelah pergantian personel yang drastis dan masa transisi yang sulit pada tahun 1997, Bimbim dan Kaka merekrut Ivanka (bass), Abdee Negara (gitar), dan Ridho Hafiedz (gitar). Formasi ini, dikenal sebagai F14, telah bertahan hingga saat ini dan menandai era stabilitas serta produktivitas baru bagi Slank.
Meskipun memegang peran sentral sebagai pemimpin band, Bimbim mengadopsi filosofi kepemimpinan yang non-otoriter. Ia menganggap dirinya lebih sebagai "pembantu" yang bertugas mendorong, mengajak, dan memberikan semangat kepada anggota band, bukan memerintah.
Kaka, anggota band lainnya, bahkan membandingkan Bimbim dengan kapten kapal yang menentukan arah, namun menegaskan bahwa semua anggota memiliki peran yang sama pentingnya dalam menjalankan bahtera Slank.
Gaya kepemimpinan Bimbim yang khas—dicirikan sebagai non-otoriter dan lebih mirip "pembantu" atau "asisten"—bukan hanya sifat pribadi, melainkan elemen strategis yang mendorong kolaborasi dan dukungan timbal balik di dalam band.
Bimbim menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang evolusi industri musik di era digital. Ia menyatakan bahwa Slank tidak mencoba melawan arus tren digital, melainkan memilih untuk "berselancar di ombak itu" dengan memanfaatkan layanan streaming dan media sosial.
Ia mengakui pergeseran drastis dari penjualan album fisik ke konsumsi musik digital, yang menurutnya justru mempermudah jangkauan mereka kepada pendengar. Ini adalah perubahan signifikan dari era sebelumnya di mana koneksi dengan media tradisional seperti TVRI sangat krusial untuk popularitas.
Pendekatan ini, dikombinasikan dengan konsistensi dan ketajaman komentar sosial dan politik yang tertanam dalam lirik mereka, membentuk sinergi yang kuat. Band ini berhasil tetap otentik pada akar dan pesan intinya sambil secara bersamaan berevolusi seiring waktu, yang merupakan faktor kunci yang mendasari umur panjang dan daya tarik abadi mereka di berbagai generasi penggemar.
Filosofi kepemimpinan Bimbim dan pandangannya yang pragmatis, namun idealis, terhadap industri musik yang terus berkembang memberikan penjelasan yang kuat untuk keberadaan Slank yang luar biasa berkelanjutan dan pengaruhnya yang abadi di Indonesia.
Ini menunjukkan bahwa kepemimpinan sejati dalam bidang kreatif, terutama yang dinamis seperti musik, bukanlah tentang kontrol yang kaku, melainkan tentang menciptakan lingkungan kolaboratif, merangkul perubahan teknologi dan budaya, serta mempertahankan tujuan artistik dan sosial yang jelas dan beresonansi.
Pendekatan ini telah memungkinkan Slank untuk melampaui tren sesaat dan mengukuhkan statusnya sebagai ikon abadi.
Warisan dan Pengaruh Bimbim
Slank telah menjadi legenda dan salah satu band rock terbesar di Indonesia, menginspirasi banyak band dan musisi baru untuk berkarya dan menyuarakan pendapat. Gaya "slengean" mereka yang khas, namun ramah dan otentik, berhasil menarik massa dan membentuk komunitas penggemar yang loyal dan militan, yang dikenal sebagai Slankers, yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Perjalanan karier Bimbim, termasuk perjuangan pribadinya melawan adiksi narkoba dan perannya yang krusial dalam pemulihan band, menjadikannya sosok yang sangat inspiratif. Ia dikenal luas sebagai "otak di balik Slank yang idealis", sebuah julukan yang mencerminkan keteguhan prinsip dan visinya.
Meskipun fokus utamanya selalu pada Slank, Bimbim juga terlibat dalam berbagai proyek dan kolaborasi di luar band. Ia pernah mengungkapkan keinginan untuk berkolaborasi dengan band metal Voice of Baceprot (VoB), menunjukkan keterbukaannya terhadap genre dan generasi baru.
Ia juga telah berkolaborasi dengan gitaris legendaris Totok Tewel dan Herry Rasio. Selain itu, Bimbim bersama Kaka juga terlibat dalam kampanye komersial dengan OVO, menunjukkan adaptasi mereka terhadap berbagai platform untuk menjangkau audiens.
Salah satu warisan terpenting Bimbim adalah komitmennya terhadap program rehabilitasi bagi pecandu narkoba. Ia meneruskan gagasan dan semangat perjuangan mendiang Bunda Iffet, yang sepanjang hidupnya dikenal konsisten menyelamatkan generasi muda dari narkoba.
Bimbim bahkan mengungkapkan bahwa program ini kini mencakup metode konseling online yang terbukti efektif dalam membantu banyak orang sembuh. Ini menunjukkan bagaimana pengalaman pribadi Bimbim diubah menjadi advokasi sosial yang berkelanjutan.
Sumber-sumber yang ada secara kolektif menggambarkan pengaruh Bimbim yang melampaui komposisi musik dan permainan drumnya. Perjuangan pribadinya yang mendalam dengan kecanduan narkoba dan pemulihan yang terdokumentasi dengan baik, ditambah dengan kelanjutan aktif dan berkelanjutan program rehabilitasi Bunda Iffet, mengubahnya menjadi figur penting dalam advokasi sosial.
Fakta bahwa ia memanfaatkan pengalaman pahitnya sendiri untuk secara aktif membantu orang lain yang menghadapi tantangan serupa menunjukkan rasa tanggung jawab yang mendalam dan keinginan tulus untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.
Hal ini mengangkat statusnya dari sekadar musisi terkenal menjadi ikon budaya dan sosial, yang warisannya terjalin erat dengan tema-tema kuat tentang ketahanan, penebusan, dan pelayanan publik yang berdampak.
Kisahnya menjadi bukti hidup tentang mengatasi kesulitan dan memberikan kembali. Perjalanan karier Bimbim, khususnya aspek aktivisme sosialnya ini, menggarisbawahi kebenaran yang kuat: bahwa seni dan pengalaman pribadi yang mendalam dapat berinteraksi untuk menciptakan platform yang kuat bagi perubahan sosial yang lebih luas.
Narsinya tidak hanya memberikan inspirasi dan harapan, tetapi juga solusi nyata dan praktis, seperti program konseling online. Ini membuat pengaruhnya jauh lebih berdampak dan abadi daripada sekadar kontribusi musiknya, mengukuhkan posisinya sebagai legenda multi-dimensi yang warisannya beresonansi secara mendalam dalam tatanan masyarakat Indonesia.
Kesimpulan: Sang Penjaga Api Rock and Roll
Dari seorang anak SMP yang gemar bermusik dan bertekad menciptakan karya orisinal, hingga menjadi arsitek dan penjaga api bagi salah satu band rock legendaris Indonesia, perjalanan karier Bimbim SLANK adalah cerminan ketekunan, adaptasi, dan integritas yang luar biasa.
Ia tidak hanya membentuk Slank, tetapi juga, dalam banyak hal, membentuk identitasnya sendiri melalui setiap tantangan, pergantian formasi, dan perjuangan pribadi yang ia hadapi.
Konsistensi Bimbim dalam memimpin, produktivitasnya dalam menulis lagu, dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan dinamika industri musik yang terus berubah telah menjaga Slank tetap relevan dan dicintai lintas generasi.
Slank, di bawah kepemimpinan Bimbim, adalah simbol abadi dari semangat rock and roll yang "tak ada matinya", sebuah fenomena yang terus menginspirasi.
Perjalanan Bimbim menggarisbawahi gagasan bahwa umur panjang artistik yang sejati berasal dari kombinasi visi yang tak tergoyahkan, kemauan untuk terus berevolusi, dan koneksi yang mendalam dengan kebenaran pribadi serta kepedulian terhadap isu-isu sosial.
Ia tetap menjadi ritme yang mantap dan jantung yang berdetak bagi Slank, memastikan warisan mereka terus bergema dan relevan bagi generasi mendatang.
Sumber Artikel:
1_https://babel.antaranews.com/berita/295597/ovo-gandeng-kaka-dan-bimbim-di-kampanye-terbarunya
2_https://belitung.tribunnews.com/2023/11/09/biodata-bimbim-slank-lebih-pilih-diam-sambut-pilpres-2024-silent-aja-sekarang?page=2
3_https://celebrity.okezone.com/read/2017/02/08/205/1612415/ingin-sesukses-nirvana-anak-bimbim-jadi-model-album-slank?page=2
4_https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/download/13314/12871
5_https://en.wikipedia.org/wiki/Bimo_Setiawan_Almachzumi
6_https://en.wikipedia.org/wiki/Minoritas_(album
7_https://en.wikipedia.org/wiki/Slank
8_https://hai.grid.id/read/072873536/sering-dianggap-frontman-slank-bimbim-jadi-leader-bukan-nyuruh-justru-kita-pembantunya?page=all
9_https://hai.grid.id/read/072912602/pertama-kali-bilang-ke-pay-diajak-gabung-slank-sama-bimbim-ivanka-dia-kesel-sama-gue
10_https://hai.grid.id/read/073034005/peranin-bimbim-di-film-slank-nggak-ada-matinya-adipati-dolken-ngaku-terpukau-sama-perjalanan-hidup-sang-drummer
11_https://hai.grid.id/read/073059331/ada-judul-lagu-slank-yang-pake-namanya-bimbim-gue-pengen-bikin-anthem-biar-semua-orang-ngomongin-gue
12_https://hai.grid.id/read/073068980/sebut-slank-bisa-bawa-musik-rock-yang-anak-muda-banget-once-kalau-nggak-ada-kaka-nggak-bisa?page=all
13_https://hai.grid.id/read/073074119/inilah-alasan-bimbim-jadi-personel-yang-paling-rajin-bikin-lagu-lagu-slank
14_https://hai.grid.id/read/073565837/cerita-di-balik-lagu-hits-ku-tak-bisa-bimbim-slank-awalnya-masih-gue-yang-nyanyi
15_https://id.wikipedia.org/wiki/Slank
16_https://interaktif.kompas.id/baca/slank-35-tahun/
17_https://jurnal.umj.ac.id/index.php/SAMASTA/article/view/246%20%E2%80%93%20263
18_https://lamongan.pikiran-rakyat.com/sosok/amp/pr-3869280267/profil-dan-biodata-bimbim-slank-anak-kedua-mendiang-bunda-iffet-agama-umur-perjalanan-karier
19_https://liputan6.com/showbiz/read/4460568/unik-album-terbaru-slank-direkam-sendiri-sendiri
20_https://m.youtube.com/watch?v=FIACXeL4IsQ&t=300s
21_https://m.youtube.com/watch?v=pycFIg8sRuk&t=265s
22_https://mdentertainment.com/pictures/id/news-id/personil-slank/
23_https://medium.com/@keylaguku/slank-before-officially-established-bimo-setiawan-almachzumi-who-was-a-drummer-at-first-formed-a-20f167422e86
24_https://merdeka.com/jateng/4-fakta-di-balik-pembuatan-album-vaksin-slank-lakukan-rekaman-virtual.html
25_https://orangeuntirta.com/2023/04/30/bukan-sembarang-lagu-kupas-tuntas-lagu-slank-poppies-lane-memory/
26_https://perpuskita.perpustakaandigital.com/detail/metamorfosis-slank/38948
27_https://shopee.co.id/inspirasi-shopee/jejak-slank-band-rock-yang-menggemparkan-panggung-musik-indonesia/
28_https://slank.com/2013/02/26/slank-original-sound-track-generasi-biru/
29_https://slank.com/discography/
30_https://superlive.id/supermusic/artikel/news/profil-slank-legenda-band-rock-indonesia
31_https://superlive.id/supermusic/artikel/super-buzz/5-drummer-indonesia-dengan-karakter-yang-kuat
32_https://tempo.co/gaya-hidup/pernah-kecanduan-tips-bimbim-slank-hindari-narkoba-601323
33_https://tiktok.com/@kokorakuss/video/7180011347151719707
34_https://tirto.id/bimbim-ungkap-cara-slank-pertahankan-eksistensi-di-dunia-musik-emyi
35_https://tribunnews.com/seleb/2022/06/06/slank-bakal-tampil-di-sumbawa-ntb-bimbim-ungkap-keinginannya-kolaborasi-dengan-voice-of-baceprot
36_https://tribunnews.com/seleb/2025/04/28/pesan-bunda-iffet-untuk-bimbim-slank-soal-program-rehabilitasi-anak-pecandu-narkoba
37_https://tvonenews.com/lifestyle/trend/260850-lirik-lagu-slank-seperti-para-koruptor-bentuk-kritik-sosial-yang-sederhana-untuk-para-koruptor?page=all
38_https://venomena.id/2024/01/02/lula-anak-kandung-bimbim-slank-rilis-album-perdana-bertajuk-curhat-lula/
39_https://www.antarafoto.com/id/view/348844/bimbim-dan-kaka-slank
40_https://www.antaranews.com/berita/608159/alam-bawah-sadar-slank-dalam-lirik-lagu
41_https://www.grid.id/read/044244352/profil-bimbim-slank-musisi-yang-sedang-berduka-usai-kehilangan-bunda-iffet-untuk-selamanya
42_https://www.idntimes.com/hype/entertainment/lirik-lagu-king-bimbim-slank-br-00-j9z5j-83z59h
43_https://www.kompas.com/hype/read/2021/12/20/143347166/bimbim-ceritakan-awal-slank-terjerumus-lembah-narkoba
44_https://www.kompas.com/hype/read/2025/04/27/161932466/awal-mula-potlot-markas-slank-kisah-gubernur-dki-jakarta-dan-penjual-tape?page=all
45_https://www.kompas.tv/entertainment/589804/bunda-iffet-wafat-bimbim-slank-tegaskan-program-rehabilitasi-pecandu-narkoba-tetap-berjalan
46_https://www.medcom.id/hiburan/selebritas/5b2AXavN-bim-bim-cerita-awal-perkenalannya-dengan-narkoba
47_https://www.rri.co.id/hiburan/1011311/slank-dan-pengaruhnya-terhadap-generasi-90-an
48_https://www.rri.co.id/hiburan/1377490/sering-berganti-personel-intip-formasi-slank-sejak-1983
49_https://www.youtube.com/watch?v=Bt9aLNDK-5U
50_https://www.youtube.com/watch?v=CK5PkpNirGU
51_https://www.youtube.com/watch?v=GqUsDkm7uPk
52_https://www.youtube.com/watch?v=PR5Y3yuWyjc
53_https://www.youtube.com/watch?v=PkTPTwFuGlU
54_https://www.youtube.com/watch?v=UsywilGqUKk
55_https://www.youtube.com/watch?v=ca4ZHe7rQZw
Belum ada tanggapan untuk " Bimbim SLANK: Sang Arsitek Legenda Rock Indonesia"
Posting Komentar