Gigi adalah grup musik pop rock Indonesia. Gigi
dibentuk oleh Dewa Budjana.
Pada awalnya grup musik ini terdiri atas Dewa Budjana
sebagai gitaris, Thomas Ramdhan sebagai bassis, Armand Maulana sebagai vokalis,
Ronald Fristianto sebagai drummer, dan Aria Baron sebagai gitaris.
=== Sejarah ===
Tanggal 22 Maret 1994. Ada cerita bahwa 2 tahun sebelumnya,
Dewa Budjana sudah menyimpan keinginan untuk membentuk sebuah band dengan dua
pemain gitar.
Keinginan tersebut terwujud dengan terbentuknya Gigi.
Sebelum bergabung dalam jajaran Gigi, Budjana (gitar),
Thomas (bass), Armand (vokal), Ronald (drum) dan Baron (gitar) sudah terlebih
dahulu malang-melintang di padang musik Indonesia.
Kelimanya menceburkan diri ke kolam kreativitas yang
sama, tempat mereka harus mengolah daya cipta dan menyelaraskan gaya bermusik.
Saling-taut nalar dan rasa tidak tercipta dengan
segera. Album pertama yang mereka lahirkan menjadi saksi betapa masing-masing
personel masih bermain menuruti kata hatinya sendiri-sendiri.
Warna musik yang mereka usung masih belum terang dan
jernih betul dan band Gigi resmi dibentuk di Jakarta.
Nama Gigi sendiri muncul setelah para personelnya
tertawa melihat gigi depan Ronald patah.
Dengan latar belakang musik yang beda-beda, mereka
menggabungkannya ke dalam satu musik yang menjadi ciri khas Gigi.
Baru satu tahun berkarya Gigi sudah hati-hati didera
masalah perdana.
Setelah album Dunia (1995) dirilis, Aria Baron
memutuskan untuk hengkang dari Gigi untuk melanjutkan sekolah di Amerika,
justru pada saat band tersebut mulai merasakan angin segar buah kerja keras
mereka dalam meramu musik.
Lagu Janji dalam album tersebut berhasil melejitkan
Gigi ke atas panggung industri musik Indonesia sebagai grup yang diperhitungkan
keberadaan dan musikalitasnya.
Budjana kembali main tunggal di sektor petik dan
rambas senar gitar. Gigi memutuskan untuk tidak mencari pengganti Baron karena
secara bobot musikalitas masih sanggup menalangi peran yang ditinggalkannya dan
saat ini Baron kembali masuk ke dalam Gigi Management.
Terbukti pada April 1996 saat Gigi merilis album
ketiganya yang berjudul 3/4 masih banyak yang menyukainya. Derajat kelarisan
album dengan lagu hit Oo..Oo..Oo ini setara dengan album kedua.
Pada 18 Mei 1996, Thomas telah hengkang dari Gigi
akibat dicengkeram kecanduan putaw pada kadarnya yang terparah.
Dia buntu, tumpul, limbung. Terjerumusnya Thomas ke
dalam jebakan madat terjadi justru saat Gigi telah menandatangani banyak sekali
kontrak untuk tur.
Thomas tidak dapat mengikuti padatnya kegiatan yang
sudah ada dalam daftar jadwal Gigi.
Opet, yang merupakan kru Thomas, dipilih sebagai
pemain pengganti untuk setumpuk sisa panggung tur Gigi karena dia yang paling
akrab mengenali ciri bassline-nya Thomas.
Di awal tahun 1997 hanya tinggal dua orang saja yang
masih berdiri di jajaran Gigi.
Sepulangnya dari panggung di San Fransisco, AS, Ronald
memutuskan keluar dari GIGI untuk mengikuti jejak Thomas.
Keluarnya Ronald karena kesetiaan persahabatannya
dengan Thomas untuk menyimpan sebuah misteri.
Tidak banyak orang tahu mengapa Ronald
sekonyong-konyong menetapkan hati untuk cabut dari band yang menikmati andilnya
sejak pertama berdiri itu.
Ternyata terjadi sebuah perselisihan internal, yang
sama sekali tidak ada hubungannya dengan musik, antara Ronald dan personel GIGI
lainnya.
Ronald marah besar karena menganggap kawan-kawannya di
GIGI mencampuri urusan pribadinya. Suasana kalut, panas, jenuh, jemu. Meski
sudah dibujuk, Ronald sudah tak dapat ditahan lagi untuk tidak keluar dari
Gigi.
Armand dan Budjana sudah hampir patah arang dan lempar
handuk ke arena tarung industri musik Indonesia.
Keluarnya Thomas dan Ronald merupakan cobaan yang amat
berat sehingga keduanya hampir saja memutuskan untuk membubarkan GIGI dan
membentuk duo. Tapi lewat nalar yang jernih, mereka nekat untuk lanjut.
Dalam permainan bass, Opet sama sekali mampu menjadi
pengganti yang baik bagi Thomas.
Beberapa waktu menjadi kru-nya Thomas, bisa dibilang
Opet jadi hafal luar kepala bassline-nya Thomas.
Nama Budhy Haryono kemudian melintas dalam benak
Budjana dan Armand. Keduanya telah mengenal Budhy sejak dia main di Jam Rock
(cikal bakal band Jamrud).
Budhy sendiri pernah melamar untuk menjadi pemain
tambahan untuk Gigi, tetapi untuk suatu alasan dia tidak diterima.
Singkat kata, Budhy ditarik masuk ke dalam barisan
band Gigi pada saat penggarapan album 2x2; keduanya muncul di sampul depan
album tersebut.
Album 2x2 ini, secara proses penciptaan, bisa dibilang
sebagai album paling eksklusif yang pernah dikerjakan Gigi.
Beberapa musisi dunia seperti Billy Sheehan, Harry
Kim, Arturo Velasco, dan Eric Marienthal terlibat di dalamnya.
Pada saat Gigi telah menandatangani kontrak tur 33
kota untuk promosi album Kilas Balik (1998) bersama A Mild dan Deteksi, Opet
menyatakan keinginannya untuk keluar dari Gigi.
Dia menyanggupi tur 33 kota itu tetapi mensyaratkan
bahwa begitu tur berakhir dia hengkang dan harus Thomas yang menggantikan
posisinya.
Ketika itu Thomas sudah lepas dari kecanduannya
terhadap madat dan sedang menggarap proyek album Ideologi, Sikap, Otak bersama
Ahmad Band.
Proyek itu membuatnya kerap bertandang ke Jakarta dan
bertemu dengan personel Gigi yang lain.
Budjana dan Armand mengajak Thomas untuk kembali
mengisi permainan bass untuk album terbaru Gigi, Baik (1999).
Sehari setelah ajakan itu, Gigi kembali undur diri
dari keramaian dan mengudar gagasan musikal mereka untuk album baru di daerah
Puncak, Bogor. Dan Thomas pun balik.
Kondisi kesehatan Budhy menurun drastis secara
tiba-tiba ketika Gigi sedang mempersiapkan album terbaru mereka.
Proyek sisipan, pengerjaan album original sound track
untuk film komedi romantis, Brownies, justru datang pada saat Armand, Budjana,
dan Thomas menunggu kesehatan Budhy pulih.
Gigi kembali berongga. Tapi, atas saran Budhy sendiri
dan persetujuan dari personel lainnya, Hendy diajak untuk mengisi rongga
tersebut, sebagai pemain tambahan.
Hendy ketika itu merupakan penabuh drum untuk kelompok
musik Omelette, yang berkarya di bawah payung manajemen yang sama dengan Pos
Entertainment.
Kondisi Budhy tak kunjung membaik. Sebetulnya
permainan drum Budhy sudah menunjukkan gelagat turun sejak proses rekaman album
Salam Kedelapan.
Campur-aduk perkara kejenuhan dan sikap bermusik yang
sudah mirip seperti kerja di pabrik berpengaruh besar terhadap kebugaran tubuh
Budhy.
Peran Hendy kemudian berlanjut ke album berikutnya,
Raihlah Kemenangan, dan album-album berikutnya sampai sekarang.
Album Raihlah Kemenangan ini menandai andil Gigi
sebagai grup band pertama yang memprakarsai album pop dengan warna religi yang
kemudian menjadi tren di Indonesia.
Album Raihlah Kemenangan juga dirilis dalam 2 versi,
Raihlah Kemenangan dan Raihlah Kemenangan Repackage.
Di album Repackage ditambahkan 2 buah lagu, yaitu
Perdamaian dan I'Tiraf.
Hendy hadir sebagai suntikan semangat muda dan gagasan
baru pada musik Gigi.
Dengan cepat dia berhasil menyamakan frekuensi dengan
Thomas sebagai penjaga ritme yang klop dan kompak.
Kini Armand, Budjana, Thomas, dan Hendy adalah Gigi
baru yang tetap mempertahankan kiprah dan andil kreasi mereka di blantika musik
Indonesia.
Pada tahun 2018. Gigi resmi mengadakan tur reuni 25
tahun perjalanan Gigi bersama mantan personelnya Aria Baron dan Ronald
Fristanto.
Sumber: Wikipedia
Belum ada tanggapan untuk "GIGI - Salah Satu Band Terbaik Indonesia"
Posting Komentar