1. Pendahuluan: Sang Raja dan Awal Mula Kariernya
Rhoma Irama, yang juga dikenal sebagai Raden Haji Oma Irama, merupakan figur legendaris dan "Raja Dangdut" yang tak terbantahkan dalam sejarah musik Indonesia. Karier musiknya dimulai pada akhir tahun 1960-an.
Pada masa mudanya di era 1960-an, Rhoma Irama awalnya terinspirasi oleh musik rock and roll Barat, seperti The Beatles dan The Rolling Stones, dan aktif bermain gitar di berbagai band pop, termasuk Gayhand.
Ia juga tercatat merekam musik pop Indonesia bersama Zaenal Combo dan Galaksi pada periode tersebut.
Namun, seiring berjalannya waktu, Rhoma Irama menyadari bahwa musik rock and roll, meskipun menarik, tidak sepenuhnya merepresentasikan pengalaman, kegembiraan, penderitaan, atau kerinduan spiritual masyarakat Indonesia sehari-hari.
Kesadaran ini mendorongnya untuk mengeksplorasi ritme dan melodi tradisional dari musik Melayu, India, dan Arab. Keputusan ini bukan sekadar perubahan preferensi musikal, melainkan sebuah langkah sadar untuk menciptakan ekspresi budaya yang lebih otentik dan relevan bagi bangsanya.
Peralihan ini menjadi fondasi bagi apa yang kemudian dikenal sebagai genre dangdut, sebuah suara yang tak salah lagi beridentitas Indonesia.
2. Mencari "Lagu Pertama": Antara Rekaman Awal dan Karya Revolusioner
Mengidentifikasi secara pasti "lagu pertama yang diciptakan" oleh Rhoma Irama merupakan sebuah tantangan.
Sumber-sumber yang ada lebih banyak merujuk pada lagu-lagu yang direkam atau yang menjadi bagian dari album-album awal yang signifikan, dan informasi spesifik mengenai kapan ia mulai mengarang lagu sendiri tidak tersedia secara eksplisit.
Meskipun demikian, salah satu lagu yang muncul sebagai rekaman awal Rhoma Irama adalah "Tjinta Pertama" (juga disebut "Jinta Pertama"). Lagu ini tercantum dalam album Malam Gembira oleh Orkes Melayu Purnama, yang diperkirakan dirilis sekitar tahun 1970.
Rhoma bergabung dengan Orkes Melayu Purnama pada tahun 1968, sebuah grup yang mulai merintis elemen gaya dangdut dalam musik Orkes Melayu. Perlu dicatat bahwa beberapa platform digital mungkin menunjukkan tanggal rilis "Tjinta Pertama" pada tahun 2023, namun ini kemungkinan besar adalah rilis ulang digital dari rekaman lama.
Namun, titik balik sesungguhnya dalam karier Rhoma Irama dan kelahiran genre dangdut modern secara luas diakui adalah pembentukan Soneta Group pada tahun 1970.
Album debut mereka, Soneta Vol. 1 - Begadang, yang dirilis pada tahun 1973, menjadi tonggak sejarah yang sangat berpengaruh bagi genre dangdut.
Penting untuk memahami bahwa, terlepas dari lagu yang mungkin direkam lebih awal seperti "Tjinta Pertama", Begadang adalah karya seminal yang benar-benar mendefinisikan visi musik dangdut Rhoma dan memiliki dampak historis serta budaya yang jauh lebih besar.
Album ini mengukuhkan posisinya sebagai pionir dangdut dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kontribusi awalnya yang revolusioner.
3. Era Soneta: Revolusi Dangdut dan "Musik Dakwah"
Dengan Soneta, Rhoma Irama memelopori gaya dangdut yang revolusioner. Ia secara cerdas memadukan elemen-elemen dari berbagai genre, termasuk rock Barat (funk, soul), pop India (Bollywood), dan musik Melayu tradisional.
Ia mengelektrifikasi musik Orkes Melayu dengan menambahkan instrumen modern seperti gitar listrik, keyboard, dan mengubah drum menjadi drum ganda, sambil tetap mempertahankan alat musik tradisional seperti suling dan gendang.
Inovasi ini menciptakan suara yang dinamis dan energik, mampu bersaing dengan musik pop Barat saat itu.
Album Begadang (1973) tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga menjadi album yang sangat berpengaruh dalam mendefinisikan dangdut. Lagu-lagu seperti "Begadang" dan "Terajana" menjadi karya ikonik.
Bahkan, "Terajana" disebut sebagai lagu pertama yang secara eksplisit menggunakan istilah "dangdut", yang sebelumnya merupakan onomatopoeia untuk suara gendang. Rhoma juga menulis lagu-lagu klasik lain di awal era Soneta, seperti "Kereta Malam" dan "Kuda Lumping", yang dipopulerkan oleh Elvy Sukaesih.
Yang membedakan karya-karya awal Rhoma dengan Soneta adalah lirik-liriknya yang mulai membahas tema-tema sosial dan moral yang mendalam. Lagu-lagunya mengangkat isu-isu seperti kemiskinan, ketidakadilan, korupsi, dan nilai-nilai Islam.
Rhoma Irama secara eksplisit menyebut karyanya sebagai "musik dakwah", menjadikannya alat untuk menyampaikan ajaran agama dan kesadaran sosial kepada masyarakat luas. Dangdut, yang pada awalnya sering dicap sebagai musik "kampungan" atau kelas bawah, diubah oleh Rhoma menjadi sebuah platform yang kuat.
Ia menyuarakan aspirasi masyarakat kelas pekerja dan menyampaikan pesan-pesan penting, bahkan sampai membuat "aparatus keamanan rezim Orde Baru bergidik".
Ini menegaskan bahwa karya-karya awalnya memiliki implikasi sosio-politik yang jauh melampaui ranah musik semata, mengubah genre menjadi kekuatan budaya yang transformatif.
4. Dampak dan Warisan Awal
Album Begadang dan lagu-lagu awal Soneta memiliki dampak besar dalam melegitimasi dangdut. Genre yang sebelumnya dianggap "kampungan" ini berhasil diangkat menjadi sumber kebanggaan nasional dan musik kontemporer yang populer.
Kesuksesan komersial dan pengakuan kritis album tersebut, termasuk peringkat di daftar Rolling Stone Indonesia , mengukuhkan posisinya sebagai "King of Dangdut".
Karya-karya awal ini secara fundamental membentuk fondasi bagi status Rhoma Irama sebagai "Raja Dangdut" dan pengaruhnya yang tak tertandingi dalam kancah musik dan budaya Indonesia.
Ia membuka jalan bagi seniman Asia Tenggara untuk merangkul akar budaya mereka sambil tetap berinovasi, menunjukkan bahwa tidak perlu meniru Barat untuk memiliki dampak signifikan.
Transformasi ini menunjukkan bahwa output kreatif awalnya tidak hanya menghasilkan lagu-lagu populer, tetapi juga secara langsung berkontribusi pada penerimaan dangdut secara luas dan pembentukan status ikoniknya, menciptakan warisan yang terus memengaruhi musik Indonesia hingga kini.
Meskipun identifikasi "lagu pertama yang diciptakan" oleh Rhoma Irama secara definitif masih menjadi misteri, perjalanan awal kariernya dari musisi pop menjadi pionir dangdut melalui Orkes Melayu Purnama dan terutama Soneta Group, dengan album Begadang sebagai tonggak utama, adalah bukti inovasi dan visi artistiknya yang luar biasa.
Karya-karya awalnya tidak hanya mendefinisikan genre dangdut yang unik tetapi juga menjadikannya medium penting untuk menyampaikan pesan moral dan sosial, membentuk warisan budaya yang tak terhapuskan di Indonesia.
*h ttps://www.youtube.com/watch?v=EfmDnTw4ZiQ
*h ttps://www.youtube.com/watch?v=36ONfDN4yFw&pp=sAQA
*h ttps://www.cumicumi.com/articles/interview/671614c6d086adecb90097a2/rhoma-irama-ungkap-perjalanan-karir-hingga-julukan-raja-dangdut
*h ttps://m.kumparan.com/profil-tokoh/profil-rhoma-irama-sosok-raja-dangdut-indonesia-yang-populer-2461okjngcy
*h ttp://journal.unair.ac.id/filerPDF/abstrak_419847_tpjua.pdf
*h ttps://en.wikipedia.org/wiki/Dangdut
*h ttps://www.last.fm/music/Rhoma+Irama/+wiki
*h ttps://beta.forcedexposure.com/Artists/IRAMA.RHOMA.html
*h ttps://spectrumculture.com/2025/02/27/rhoma-irama-begadang-soneta-group-best-songs-1975-1980/
*h ttps://seasia.co/2025/04/20/rhoma-irama-the-king-of-dangdut-that-changed-everything
*h ttps://gaana.com/song/duka-dalam-tjinta
*h ttps://gaana.com/song/tjinta-pertama
*h ttps://en.wikipedia.org/wiki/Rhoma_Irama
*h ttps://music.apple.com/ca/album/album-khusus-soneta-vol-1-purnama-ep/1719270545
*h ttps://www.discogs.com/release/13655685-Orkes-Melayu-Purnama-Malam-Gembira
*h ttps://www.researchgate.net/publication/330769050_Lyric_Text_Mining_Of_Dangdut_Visualizing_The_Selected_Words_And_Word_Pairs_Of_The_Legendary_Rhoma_Irama's_Dangdut_Song_In_The_1970s_Era
*h ttps://wordandsound.net/artist/Rhoma+Irama
*h ttps://bisaufsmesser.com/collections/all/products/rhoma-irama-begadang-soneta-group-best-songs-1975-1980-lp
*h ttps://u.osu.edu/musicoftheworld/2023/12/17/the-king-of-dangdut-rhoma-irama/
*h ttps://www.musicmetricsvault.com/artists/rhoma-irama/4rlC2lgVD1tfilqgJxEPIW
*h ttps://www.thejakartapost.com/life/2019/03/17/when-americans-mix-cowboy-culture-with-rhoma-irama-dangdut.html
*h ttps://www.hhv.de/en-GR/records/item/rhoma-irama-begadang-soneta-group-best-songs-1975-1980-1204030
*h ttps://www.deejay.de/RHOMA_IRAMA_BEGADANG:_SONETA_GROUP_BEST_SONGS_1975-1980_ELE037_Vinyl__1114073
*h ttps://www.thejakartapost.com/paper/2022/02/09/lata-mangeshkar-bollywood-and-dangdut.html
*h ttps://media.neliti.com/media/publications/569858-the-dakwah-trilogy-of-rhoma-irama-in-the-af889267.pdf
*h ttps://www.roughtrade.com/product/rhoma-irama/begadang-soneta-group-best-songs-1975-1980
*h ttps://www.forcedexposure.com/Catalog/irama-rhoma-begadang-soneta-group-best-songs-1975-1980-lp/ELE.037LP.html
*h ttps://patriot8garut.com/o-m-soneta-begadang/
*h ttps://www.bartleby.com/essay/Positive-Impacts-Of-Dangdut-Music-PJSPKWJJG
Belum ada tanggapan untuk " Menelusuri Jejak Awal Raja Dangdut: Lagu-Lagu Perdana Rhoma Irama dan Kelahiran Sebuah Genre"
Posting Komentar